Kampung Setia Bhakti adalah salah satu kampung dalam kecamatan seputih banyak. Yang terletak sebelah utara Ibu kota Kecamata seputih banyak, dan dengan luas wilayah 1447 Ha yang meliputi tanah perkarangan, lading, sawah, rawah dan lain-lain.
Kampung ini di buka oleh Direktorat pembuka tanah (DPT) Jawatan transmigrasi pada tahun 1960. Setelah lokasi transmigrasi siap di tempati maka pada tahun 1968 pemerintah mendatangkan penduduk dari pulau jawa diantaranya : 250 kepala keluarga, terdari dari bali. 120 kepala keluarga dan jawa timur hingga saat ini sudah berkembang pesat.
Setelah semua penduduk menempatin tanah jawatan transmigrasi maka untuk membentuk pemerintah kampung seluruh masyarakat bermusyawarah untuk memberi nama kampung tersebut dengan sebutan kampung Setia Bhakti dalam artian ( Kampung Tempat Bersanggah ) dan menempati tanah kampung ini.
Sejak berdirinya Kampung Setia Bhakti ada 7 (TUJUH) kepala Kampung yang mempimpin Kampung, mulai dari nama pak Tumiran, pak Parel, pak Kasdi , pak Supanto, Pak Sukimin, Pak Bambang, Pak Sumarno dan yang sekarang sedang menjabat, Bapak Al Amin Suwito, S.Kom. sesuai regulasi terbaru di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan sebutan Kepala Kampung. Berikut nama-nama Kepala Kampung Setia Bhakti Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah sebagai berikut:
Daftar Nama Kepala Kampung Setia Bhakti
NO. |
NAMA |
TAHUN |
1. |
TUMIRAN |
1961-1961 |
2. |
PAREL |
1970-1978 |
3. |
KASDI |
1979-1987 |
4. |
SUPANTO |
1988-1996 |
5. |
SUKIMIN |
1997-2005 |
6. |
BAMBANG |
2006-2012 |
7. |
SUMARNO,S.IP |
2013-2022 |
8. |
AL AMIN SUWITO |
2022-SEKARANG |
Kampung Setia Bhakti telah Resmi menjadi Kampung Devinitive. Ekonomi masyarakat sudah membaik meskipun penghasilan utamanya Pedagang dan Pertanian. Kampung Setia Bhakti dalam Pemerintahannya di Pimpin oleh Kepala Kampung, sudah banyak mempunyai Bangunan seperti Jalan Onderlagh, Jembatan, Gedung SD, SMP, SMA dll.
Harapan masyarakat para tokoh dan juga seluruh Aparatur Kampung dengan bekerja keras dan saling membantu bisa mendukung pemerintahan ini. Untuk memperbaiki Sarana dan Prasarana yang ada ataupun Pembangunan Ekonomi agar berkembang dengan pesat.